5 Desainer Italia Paling Terkenal Sepanjang Masa

Cengkeraman Italia pada mode mewah tidak dapat disangkal, sedemikian rupa sehingga beberapa orang di industri ini menggolongkan mode Italia sebagai genre gaya kelas atas tersendiri. Cukup telusuri daftar label mode paling berpengaruh, dan Anda akan memahami dampak tak tertandingi dari fashion desainer Italia yang sangat terkenal ini. Dari Dolce & Gabbana dan Giorgio Armani hingga Prada dan Versace, masing-masing telah meninggalkan jejak permanen di lanskap mode mewah dunia.

Daftar Isi

Fashion Desainer Italia Paling Terkenal Sepanjang Masa

Berikut nama-nama perancang busana Italia yang paling terkenal sepanjang masa:

1. DOLCE & GABBANA

Dolce & Gabbana adalah salah satu perancang busana Italia paling populer. Kombinasi sempurna antara gaya busana Dolce dan gaya sandiwara Gabbana telah menjadikan label tersebut sebagai pusat kekuatan di era yang terobsesi dengan selebritas saat ini dan sama berpengaruhnya dengan duta olahraga, musik, dan film yang mereka kenakan.

Domenico Dolce lahir pada tahun 1958 dari keluarga Sisilia, ayahnya adalah seorang penjahit dari Palermo yang mengajarinya membuat jaket sejak usia tujuh tahun. Stefano Gabbana lahir pada tahun 1962, putra seorang pekerja percetakan dari Milan. Namun, Sisilia, tempat kelahiran Dolce dan tujuan liburan masa kecil favorit Gabbana, yang mengikat ikatan di antara mereka saat pertama kali bertemu, dan yang telah memberikan referensi untuk ciri khas estetika mereka sejak saat itu.

Gesekan antara hal-hal yang bertolak belakang ini – maskulin/feminin, lembut/keras, dan kepolosan/kerusakan – yang membuat Dolce & Gabbana begitu menarik.

Didirikan pada tahun 1985, label ini terus memberi penghormatan kepada legenda film Italia seperti Fellini, Visconti, Rossellini, Anna Magnani, dan Sophia Loren; dalam buku seni yang terkenal, Dolce & Gabbana mendokumentasikan kontribusinya sendiri terhadap legenda film masa kini (‘Hollywood’), musik (‘Music’), dan sepak bola (‘Calcio’). Dengan kerajaan bisnis yang meliputi lini produk D&G yang lebih muda, pakaian anak-anak, pakaian renang, pakaian dalam, kacamata, parfum (total delapan), jam tangan, aksesori, dan distribusi global melalui butik mereka sendiri, Dolce & Gabbana adalah, secara sederhana, kuda jantan mode Italia.

2. GIORGIO ARMANI

Kini memasuki dekade kelima kariernya di dunia mode, Giorgio Armani bukan hanya sekedar perancang busana Italia paling terkenal sepanjang sejarah, ia adalah sebuah institusi, ikon, dan merek multinasional bernilai miliaran dolar.

Armani lahir pada tahun 1934 di Piacenza, Italia utara. Ia menghabiskan tahun-tahun pembentukan dirinya bukan di dunia mode, melainkan belajar kedokteran di universitas dan menyelesaikan tugas nasionalnya. Setelah bekerja sebagai pembeli di department store Milan La Rinascente, ia meraih kesuksesan pertamanya pada tahun 1964, saat ia dipekerjakan oleh Nino Cerruti untuk mendesain lini busana pria, Hitman. Ia kemudian menjadi desainer lepas yang sukses selama beberapa tahun, tetapi baru pada tahun 1975 label Giorgio Armani didirikan, dengan bantuan mitra bisnisnya saat itu, Sergio Galeotti.

Baca Juga: Fashion Designer Terkenal di Dunia dan Siapakah yang Terkaya?

Jaket khas Armani yang ‘tidak terstruktur’ untuk pria dan wanita (lini pakaian wanita didirikan pada tahun 1976), merombak gaya menjahit tradisional dan sejak akhir tahun 70-an, pakaiannya menjadi seragam bagi mereka yang sedang naik daun. Pria menyukai setelannya yang santai dan palet warna kalem dari krem dan abu-abu netral. Sementara itu, rancangannya untuk wanita dikagumi karena keanggunannya yang androgini dan modern. Setelan Richard Gere dalam American Gigolo (1980) menjadi tonggak sejarah bagi desainer tersebut, seperti halnya sampul majalah Time pada tahun 1983.

Merek tersebut kini mencakup enam lini mode utama dan telah melakukan diversifikasi ke dalam sprei, cokelat, dan bahkan hotel. Armani telah memenangkan banyak penghargaan, termasuk Gelar Doktor Kehormatan dari RCA pada tahun 1991; sejak tahun 2000 rancangannya telah dipamerkan dalam sebuah pameran retrospektif besar yang telah berkeliling dunia. Armani juga telah mendapatkan pengikut setia dari Hollywood, dan pada bulan Januari 2005, peluncuran ‘Giorgio Armani Prive’ di Paris, sebuah koleksi bergaya haute couture.

3. Prada

Pada tahun 1971, Miuccia Prada memasuki bisnis keluarga. Dua puluh tahun kemudian, perusahaan barang-barang kulit yang sangat tradisional itu telah berubah jauh dari yang bisa dikenali. Inovasi dari sesuatu yang sederhana seperti tas nilon membuat kita tidak bisa lagi melihat ke belakang: Prada sedang dalam perjalanan untuk mendefinisikan ulang kemewahan, kehalusan, dan daya tarik dalam mode.

Perusahaan Prada – yang dipimpin oleh desainer dan suaminya, Patrizio Bertelli, yang mulai bekerja dengan Prada pada tahun 1977 dan sekarang menjadi CEO Prada Group – tampaknya memiliki kemampuan luar biasa untuk menangkap iklim budaya dalam mode. Kepekaan ini tanpa malu-malu dipadukan dengan kecerdasan komersial, yang telah membuat pengaruh merek tersebut selama dekade terakhir menjadi luas dan pertumbuhannya luar biasa. Dari tas dan sepatu hingga koleksi busana wanita pertama (1988), lini Miu Miu untuk pelanggan muda (1993), busana pria (1994), Prada Sport (1997), dan Prada Beauty (2000), semuanya diawasi langsung oleh Miuccia Prada sendiri.

Namun, tidak seperti banyak merek Leviathan lainnya, ada sesuatu yang tidak konvensional dan unik dalam estetika Miuccia Prada. Sebagian besar hal ini mungkin disebabkan oleh karakternya yang kontradiktif.

Lahir di Milan pada tahun 1950, Miuccia Prada belajar ilmu politik di universitas kota tersebut dan menjadi anggota Partai Komunis Italia, tetapi dikatakan telah mengenakan Yves Saint Laurent di barikade. Desainer tersebut, yang telah masuk dalam daftar ’30 Wanita Paling Berpengaruh di Eropa’ versi Wall Street Journal, juga menghabiskan waktu belajar untuk menjadi seniman pantomim. Dualitas ini telah menghasilkan keahliannya dalam menyeimbangkan kekuatan seni dan perdagangan yang saling bertentangan dalam merek super, terkadang secara harfiah: Prada memiliki fondasi seni sendiri dan telah berkolaborasi dengan arsitek Rem Koolhaas untuk membuka toko di New York (2001) dan Los Angeles (2004).

Sejak akhir tahun 90-an, Prada Group memulai kebijakan ekspansi cepat, membeli merek-merek seperti Azzedine Alaia, Helmut Lang, dan Church & Co.

4. Valentino

Valentino Garavani – yang, seperti semua megabintang, dikenal hanya dengan nama depannya – adalah fashion desainer Italia paling terkenal sepanjang waktu dan salah satu perancang paling disegani yang tampil di Paris. Sementara para gadis yang ingin tampil glamor tergila-gila pada ikat pinggang berlogo V dan sandal berhiaskan permata, bagi para klien setianya yang berduit, Valentino identik dengan gaun malam yang memukau, yang dipotong rapi dalam garis-garis feminin yang ramping dengan hiasan dramatis seperti lipatan, sulaman romantis, dan penggunaan warna merah terang favoritnya dengan bijaksana.

Lahir di Voghera, selatan Milan, pada tahun 1932, Valentino pergi ke Paris pada usia 17 tahun dan, setelah belajar di Chambre Syndicale de la Mode, magang pada Jean Desses dan Guy Laroche. Pada tahun 1959, ia kembali ke Italia untuk mendirikan studionya sendiri di Via Condotti di pusat kota Roma; Elizabeth Taylor, yang berada di kota itu untuk syuting ‘Spartacus’, adalah salah satu klien pertama Valentino.

Lihat Juga: Nama-Nama Desainer Terkenal di Indonesia dan yang Go Internasional

Pada tahun 1963, ia meluncurkan koleksi lengkap pertamanya, yang mendapat pujian universal, di Palazzo Pitti di Florence, dan pada tahun 1967 ia telah memenangkan Penghargaan Neiman Marcus, yang merupakan penghargaan pertama dari banyak penghargaan lainnya.
Kemunculannya di sampul majalah Time dan Life pun menyusul, dan pada tahun 1968 Valentino dipilih oleh Jackie Kennedy untuk mendesain gaun pengantinnya dengan Aristotle Onassis.

Pada akhir tahun 60-an, Valentino bertemu dengan Giancarlo Giametti, seorang mantan mahasiswa arsitektur yang kemudian menjadi otak bisnis di balik rumah mode yang sedang berkembang tersebut dan pada tahun 1970 koleksi pakaian siap pakai, baik untuk pria maupun wanita, diluncurkan.

Pada tahun 1998, pasangan tersebut telah memutuskan untuk menjual rumah mode tersebut, kepada konglomerat Italia Holding di Partecipazioni Industriali, yang kemudian menjual merek tersebut kepada Marzotto, pada tahun 2003. Pada bulan Juli 2005, Marzotto mendirikan Valentino Fashion Group, yang beroperasi sebagai perusahaan terpisah yang diperdagangkan secara publik.

Selama bertahun-tahun, desainer yang berpenampilan sempurna ini telah mendandani wanita-wanita paling istimewa saat ini, termasuk Putri Margaret, Marella Agnelli, dan Begum Aga Khan. Pada tahun 2002, kredibilitasnya di Hollywood kembali ditegaskan ketika Julia Roberts mengenakan gaun Valentino vintage hitam-putih yang elegan di Oscar. Valentino telah mendapat penghargaan dari pemerintah Italia, di mana ia dianugerahi Cavaliere di Gran Croce (1986) dan Prancis, yang memberinya penghargaan Chevalier de la Legion d’Honneur (2005).

5. Versace

Donatella Versace (lahir 1959) adalah dewi mode. Tokoh perempuan yang menjadi pemimpin salah satu dari sedikit rumah mode yang dikelola keluarga yang tersisa, ia memimpin tujuh merek dengan nama Versace. Citranya yang flamboyan dan suka berpesta telah menjadi identik dengan Versace itu sendiri.

Gianni Versace (lahir 1946) dan Donatella tumbuh di Reggio Calabria, Italia selatan. Sementara kakak laki-lakinya yang jauh lebih tua pindah ke Milan untuk mencari peruntungan di bidang mode, Donatella belajar bahasa di Universitas Florence. Di sana, karier kakaknya menanjak. Setelah bekerja untuk Callaghan dan Genny, ia mendirikan label solonya pada tahun 1978. Merek tersebut sukses besar karena menunjukkan kecintaan keluarga terhadap warna-warna cerah, bentuk tubuh yang pas, dan sentuhan glamor yang kental. Ia meminta adik perempuannya untuk membantu mengembangkan merek tersebut. Keduanya bekerja sama hampir sepanjang tahun 80-an dan 90-an, dengan Donatella berkonsentrasi pada citra iklan mewah yang membuat Versace dikenal hingga saat ini. Ia juga mendirikan lini busana anak-anak, Young Versace, pada tahun 1993 dan bekerja sebagai kepala desainer pada label Versus.

Ketika Gianni Versace meninggal secara tragis pada tahun 1996, saudara perempuannya menjadi kepala desainer dan mewarisi warisan yang cukup berat. Ia menghadapi tantangan tersebut. Versace dibawa ke abad ke-21 dengan memadukan pesona Italia Gianni dengan naluri rock’n’roll Donatella sendiri. Versace terus menjadi sorotan publik, terutama karena teman-temannya yang terkenal – dan juga Donatella. Jon Bon Jovi, Courtney Love, dan Elizabeth Hurley adalah penggemar berat Versace. Madonna bahkan berpose sebagai sekretaris seksi dalam kampanye iklan Versace untuk musim semi/panas 2005.

Baca Juga: Trend Fashion Artist Hollywood yang Benar-Benar Ciamik dan Modis

Donatella juga bertanggung jawab untuk memperluas jangkauan merek tersebut, mendirikan lini kosmetik dan Palazzo Versace, hotel Versace bintang enam pertama, yang dibuka di Gold Coast, Australia pada tahun 2000.

Berita Fashion